Candi Ijo merupakan salah satu kompleks candi yang cukup populer di Jawa Tengah, khususnya Yogyakarta. Meskipun namanya tidak sefamous Prambanan, dan Borobudur, namun keindahannya tidak perlu diragukan lagi, terutama menjelang matahari terbit dan matahari tenggelam.
Letaknya yang sangat strategis, yakni di atas bukit akan memanjakan mata pengunjung dengan pemandangan Kota Jogja yang menawan. Dari kompleks candi, Anda dapat melihat landasan pacu Bandara Adisucipto, pedesaan yang masih asri, dan juga Gunung Merapi yang megah di kejauhan.
Contents
Mengenal Sejarah Singkat Candi Ijo
Sudah menjadi rahasia umum bahwasanya Yogyakarta memiliki kekayaan budaya dan sejarah yang begitu mengagumkan. Apalagi, di kota ini Anda dapat menemukan berbagai peninggalan bangunan bersejarah dari masa lampau yang masih berdiri kokoh, salah satunya adalah Candi Ijo.
Meskipun secara ukuran candi ini tidak mencolok seperti Prambanan, namun letak Candi Ijo yang dibangun di kawasan Lereng Bukit Batur dengan ketinggian 425 mdpl sukses membuatnya menjadi candi tertinggi. Nama yang disandang candi ini juga tidak terlepas dari letak bangunannya.
Candi Ijo merupakan sebuah kompleks percandian Hindu yang diperkirakan dibangun pada abad ke 10 M – 11 M pada masa kejayaan Kerajaan Medang di periode Mataram Kuno.
Hal tersebut terlihat dari keberadaan prasasti Poh yang bertuliskan angka tahun 906 Masehi menggunakan angka Jawa Kuno.
Kompleks wisata Candi Ijo terdiri atas 4 buah bangunan, dengan main temple tertinggi berada di tengah, sedangkan 3 candi kecil lainnya berada di depan. Posisi tersebut diartikan sebagai lambang penghormatan kepada 3 Trimurti, yakni Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Siwa.
Lokasi pembangunan candi yang tidak biasa memang menimbulkan tanda tanya besar untuk sebagian kalangan, tidak terlebih para arkeolog. Seorang sumber menyebutkan, bahwa bukit penyangga candi diperkirakan telah berusia mulai 3 – 25 juta tahun.
Dari segi historis, kompleks candi ditemukan pertama kalinya di tahun 1886. Dalam proses penggalian oleh arkeolog bernama Dr. Groneman ditemukan lembaran emas bertulis, serta cincin emas, dan juga biji-bijian.
Meskipun memiliki corak Hindu sama seperti Prambanan, namun struktur bangunan yang diterapkan berbeda. Hal ini dikarenakan candi ini memusat ke bagian belakang dengan susunan 11 teras yang pusatnya berada di punden berundak bagian teratas, dimana bagian tersebut dianggap paling suci.
Lokasi Candi Ijo Yogyakarta
Wisata Candi Ijo berada di Kikis, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Letaknya masih di kawasan lereng barat bukit yang masih termasuk area perbukitan Batur Agung, dan hanya sekitar 4 km Tenggara Candi Ratu Boko.
Di bawah lereng bukit terdapat objek wisata kekinian Tebing Breksi yang selalu ramai dikunjungi wisatawan. Jadi kalau berkunjung ke sini, Anda bisa sekalian singgah dan berfoto ria di wisata bekas penambangan tersebut.
Rute Menuju Candi Ijo
Apabila Anda ingin mengunjungi Candi Hijau dari arah kota Yogyakarta, maka bisa langsung menuju Jalan Jogja Solo, atau searah dengan Candi Prambanan. Sekitar 1 km sebelum kompleks Prambanan, terdapat sebuah pertigaan dan Anda tinggal ambil arah kanan.
Dari sana Anda jalan terus sampai di perempatan dekat kompleks wisata Ratu Boko, letaknya berada sebelum SMP Negeri 1 Prambanan. Anda ambil arah timur dan ikuti saja papan petunjuk yang mengarah ke Candi Ijo. Kalau bingung, maka jangan segan bertanya kepada penduduk lokal.
Harga Tiket Candi Ijo Jogja
Apabila Anda ingin menyaksikan secara langsung keindahan sunset Candi Ijo yang sudah terkenal hingga ke mancanegara, hanya berbekal uang sebesar Rp5.000,- per orang (wisatawan lokal) untuk tiket retribusi saja Anda sudah bisa masuk ke dalam kawasan ini. Bagaimana, murah sekali, bukan?
Sedangkan untuk wisatawan asing, maka harus membayar Rp10.000,-. Harga tiket bisa berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Terutama pada musim liburan, setelah upgrade fasilitas dan layanan, dan lain sebagainya.
Sedangkan untuk biaya parkir, Anda tidak perlu pusing karena cukup membayar Rp2.000,- per motor, dan Rp5.000,- sampai Rp10.000,- untuk parkir mobil.
Harga tersebut sudah tentu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan suguhan keindahan alam yang bakal Anda dapatkan di tempat bersejarah ini.
Jam buka Candi Ijo adalah mulai pukul 06.00 WIB – 17.30 WIB setiap hari. Karena lokasinya yang berada tepat di atas bukit, maka tempat ini adalah surga bagi pemburu fenomena sunrise dan
sunset. Meskipun begitu, jangan lupa melihat prakiraan cuaca supaya bisa dapat shot yang tepat.
Aktivitas Menarik yang Bisa Dilakukan
1. Berburu Matahari Tenggelam
Apabila Anda ingin melihat sunset yang bagus, maka wajib datang ke Candi Ijo. Letaknya yang berada di atas lereng perbukitan memang sangat mendukung. Dari atas sini, Anda dapat melihat kemegahan senja yang keemasan sembari memandang Jogja di bawah sana.
2. Belajar Sejarah
Ada berbagai hal unik dan menarik yang dapat dipelajari di candi ini. Melihat dari arsitektur candi yang tampak begitu kuno, mungkin akan menggugah minat Anda untuk mengetahui lebih jauh mengenai sejarah dan proses pembuatan candi tersebut di masa lampau.
3. Me Time Bareng Keluarga
Meskipun kompleks Candi Ijo Jogja tidak begitu besar, namun bukan berarti tidak ada banyak hal yang dapat dilakukan di sini. Anda bisa memboyong keluarga tercinta berlibur ke tempat ini. Lihatlah rerumputan hijau membentang seolah memanggil untuk piknik cantik.
4. Hunting Sunrise
Selain menyuguhkan pemandangan berupa matahari tenggelam yang mengagumkan, Candi Ijo juga adalah tempat terbaik untuk menikmati sunrise. Apalagi, kompleks ini sudah dibuka sejak jam 6 pagi. Jadi, Anda tidak perlu takut kalau tidak diperbolehkan masuk.
5. Koleksi Foto Instagramable
Anda mungkin sudah sering melihat gambar Candi Ijo yang tampak begitu mengagumkan di berbagai platform sosial media, maupun situs browser. Apakah tidak tertarik untuk hunting foto ria di sini dengan foto Anda sendiri di dalam frame, dan background-nya candi?
6. Menikmati Romantisme Jogja
Tidak salah memang slogan yang menyatakan kalau “Jogja membuat kangen”. Apalagi setelah Anda mengalami sendiri bagaimana suasana romantis di Candi Ijo. Dijamin akan membuat ingin datang lagi, dan lagi setelah Anda meninggalkan Kota Gudeg.
7. Pre Wedding
Sudah bukan rahasia lagi bahwasanya Candi Ijo Prambanan memang termasuk salah satu spot terbaik untuk melakukan foto pre wedding. Pengambilan gambar dengan angle yang tepat akan membuat momen pra nikah di tempat ini tampak begitu menakjubkan.
8. Menjelajah Candi
Kunjungan ke Yogyakarta tentu tidak akan terasa lengkap tanpa eksplore wisata candi Jogja. Candi Ijo termasuk salah satu famous temple yang wajib masuk dalam bucket list Anda.
Fasilitas
- Pos jaga
- Pos satpam
- Mushola
- Toilet
- Warung makanan
Untuk wisatawan luar kota yang kebetulan datang untuk singgah ke Candi Ijo, sebaiknya tidak melewatkan kesempatan bertamu di kompleks Candi Ratu Boko. Karena sayang sekali kalau cuma menyinggahi Prambanan. Padahal, ada banyak hal menarik yang dapat ditemukan di Candi Boko.