Candi merupakan salah satu peninggalan sejarah masa kerajaan yang banyak ditemui di Indonesia. Bentuk candi yang unik dan beragam memberikan daya tarik tersendiri bagi yang melihatnya. Salah satu candi yang cukup unik dan jarang dikenal masyarakat adalah candi Ratu Boko.
Candi ini letaknya bersebelahan dengan candi Prambanan. Namun, bentuk arsitekturnya tentu jauh berbeda. Secara keseluruhan, bangunan candi ini lebih mirip dengan keraton raja pada masa silam yang menarik untuk dijelajahi.
Contents
Sejarah Candi Ratu Boko
Semua candi yang ada di Indonesia memiliki sejarah tersendiri, dan selalu berkaitan dengan kerajaan di masa lalu. Jika dilihat dari namanya, candi ini diambil dari nama seorang raja yang bernama Ratu Boko.
Menurut sejarah yang beredar di masyarakat, Ratu Boko adalah ayah kandung dari putri Roro Jonggrang. Ratu Boko adalah seorang raja yang menguasai daerah Yogyakarta pada masa dinasti Syailendra.
Dikisahkan bahwa Ratu Boko ingin menenangkan diri dan fokus pada jalan agama. Oleh karena itu, ia membangun candi yang digunakannya untuk bersemedi. Inilah yang menyebabkan pelataran candi tidak terlalu luas seperti keraton kerajaan.
Sejarah pembangunan ini dikuatkan oleh tulisan prasasti Ratu Boko yang bertuliskan nama tokoh Budha. Dari prasasti ini dapat diketahui, bahwa Ratu Boko adalah seorang penganut Budha dan membangun candi untuk bersemedi.
Sekilas Mengenal Sedikit Arsitekturnya
Keindahan arsitektur candi Ratu Boko membuat sebagian besar masyarakat mengira, bahwa candi ini adalah peninggalan keraton milik Ratu Boko. Candi ini terdiri dari 7 bagian utama yang memiliki ciri khas arsitektur berbeda, di antaranya:
- Gerbang masuk, terdiri dari bagian dalam dan luar. Gerbang luarnya memiliki 3 gapura, sedangkan gerbang dalam memiliki 5 gapura dan dilengkapi tulisan Panabwara.
- Pondasi, berbentuk candi yang menggunakan material batu kapur.
- Candi pembakaran, berbentuk bujur sangkar yang memiliki teras dan berundak. Terdapat ruangan yang seperti sumur pada salah satu terasnya. Ruangan ini digunakan untuk membakar mayat.
- Paseban, yakni tempat menghadap raja yang terbuat dari batu andesit.
- Pendopo yang berbentuk gubug dan dijadikan ruang tamu.
- Keputren, tempat tinggal para putri yang memiliki 3 buah kolam.
- Gua kembar yang bernama gua lanang dan gua wadon.
Harga Tiket Masuk Candi Ratu Boko
Sebagai candi yang indah dan bernilai sejarah, harga tiket untuk memasuki area ini tergolong agak mahal. Namun, ini sebanding dengan pemandangan indah serta area yang cukup luas di candi ini. Harga tiket masuk ke sini bisa diklasifikasikan berdasarkan usia.
Khusus untuk kegiatan study tour sekolah ataupun universitas, maka tiket yang dikenakan hanya Rp20.000,00 saja. Syaratnya harus ada surat pengantar dari sekolah dengan jumlah peserta study minimal 20 orang.
Sementara untuk pengunjung dari masyarakat umum yang berusia 10 tahun ke atas, tiket yang harus dibayar adalah Rp40.000,00 per orang. Sedangkan anak-anak 3 sampai 10 tahun dikenakan biaya Rp20.000,00 per orang. Tarif ini sudah termasuk potongan asuransi untuk setiap pengunjungnya.
Bagi yang ingin sekaligus berjalan-jalan ke candi Prambanan dan candi Borobudur, bisa membeli tiket terusan candi Boko Prambanan saat awal masuk. Kisaran harganya mulai Rp35.000,00 sampai Rp75.000,00.
Rute dan Lokasi Candi Ratu Boko
Alamat candi ratu boko berada di jalan Piyungan – Prambanan km 2. Tepatnya berada di Desa Sambirejo, Kecamatan Bokoharjo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Jika berangkat dari pusat kota Yogyakarta, Anda bisa melewati dua jalur, yakni Jalan Juminahan dan Jalan mas Suharto. Jika ingin menghindari macet, lebih baik melalui Jalan Juminahan melewati Jalan Kenari dan Jalan Kusumanegara.
Sampai di perempatan belok ke kiri mengikuti jalan Janti. Saat menemui bundaran, bisa belok kanan ikuti jalan Janti menuju jalan utama Solo – Yogyakarta.
Saat menemui perempatan dua jalur, langsung putar balik menuju Jalan Solo dan belok kiri ke Jalan Opak Raya, Jalan Prambanan, dan terakhir di Jalan Ratu Boko. Ikuti jalan tersebut sampai di pintu gerbang candi.
Aktivitas yang Bisa Dilakukan
Berkunjung ke situs sejarah, bukan berarti aktivitas yang dilakukan monoton pada kegiatan mengamati candi saja. Ada beberapa aktivitas menarik lainnya yang bisa dilakukan wisatawan saat ke candi ini, di antaranya:
1. Mempelajari Sejarah Masa Silam
Sejarah keberadaan candi ini tidak lepas dari masa kerajaan Hindu-Budha di masa lampau. Dengan berkunjung ke sini, maka perjalanan kerajaan Ratu Boko bisa menjadi kisah pelengkap. Pelajar juga bisa menyaksikan langsung bukti sejarah tersebut dari beberapa prasasti dan bangunan dalam candi.
2. Mengenal Arsitektur Candi
Di masa lampau, arsitektur candi memiliki bagian-bagian tertentu yang menjadi bangunan utamanya. Semua bangunan tersebut ternyata sudah diwakilkan oleh arsitektur dari candi Ratu Boko ini.
3. Menyaksikan Sunset
Selain pemandangan menarik buatan manusia, pengunjung juga bisa menikmati keindahan daerah wisata alam Jogja melalui candi ini. Keindahan alam tersebut berupa fenomena matahari tenggelam atau sunset. Dari pelataran candi, pemandangan sunset bisa terlihat dengan jelas.
4. Melihat dan Mencoba Air Suci dari Sumur Amerta
Agama Buddha terkenal dengan air suci yang memiliki banyak manfaat untuk manusia. Air suci ini biasanya sudah diberi mantra tertentu oleh tokoh agamanya. Di dekat candi terdapat sumur Amerta Mantana yang konon merupakan air suci karena sudah diberi mantra.
Pengunjung bisa mencoba air tersebut secara bergantian, atau sekadar menyaksikan bentuk sumur di masa lalu.
5. Selfie
Anda juga bisa berburu foto menarik di kraton Ratu Boko ini. Bangunan candi yang khas serta berundak di setiap pelatarannya bisa menjadi spot foto yang anti mainstream.
6. Menyaksikan Candi Prambanan
Letak candi Ratu Boko bersebelahan dengan candi Prambanan. Dari halaman candi Ratu Boko, wisatawan bisa beristirahat sambil menyaksikan keindahan bentuk candi Prambanan yang unik dan cukup tinggi.
Penginapan di Sekitar Candi Ratu Boko
Tidak jauh dari candi Ratu Boko, masih terdapat banyak objek wisata lainnya yang bisa dikunjungi. Selain itu, antara objek wisata yang satu dengan lainnya saling berhubungan. Misalnya objek wisata candi Ijo yang sama-sama memiliki hubungan dengan kerajaan Mataram seperti candi Ratu Boko.
Jika masih banyak tempat wisata yang ingin dikunjungi, bisa bermalam dahulu di penginapan sekitar candi. Beberapa penginapan sekitar candi Boko yang bisa menjadi tempat singgah adalah:
- Buena Colombo Hotel yang berjarak sekitar 1 km dari candi.
- Innside by Melia Yogyakarta, terletak 6 km dari candi.
- Sheraton Mustika Yogyakarta Resorts.
- Aveon Hotel Yogyakarta by Daphna.
Beberapa hotel tersebut sangat cocok dijadikan tempat singgah saat berkunjung ke candi Boko. Selain 4 hotel tersebut, masih banyak hotel lainnya yang bisa dipilih. Harga setiap malamnya cukup bervariasi, mulai dari Rp130.000,00 per malam sampai Rp1.030.000,00 per malam.
Demi mendapatkan pengalaman wisata sekaligus belajar sejarah, maka tidak ada salahnya jika Anda mengunjungi candi Ratu Boko. Dengan begitu, aktivitas wisata yang dilakukan bisa lebih bermanfaat sekaligus menyegarkan pikiran. Terlebih pemandangan di area ini cukup menarik dan eksotis.